Memahami Perbedaan UKM dengan Startup
Apa itu UKM dan apa itu startup? Jika ditanya demikian, mungkin banyak yang menilai bahwa keduanya mirip. Keduanya sama-sama bisnis yang baru dibangun dan masih berukuran kecil. Padahal, ada perbedaan yang sangat fundamental di antara keduanya. Sebelum memahami hal tersebut, sulit untuk melangkah lebih jauh dan membangun bisnis startup yang sukses.
Sedikitnya ada 4 perbedaan UKM dengan startup. UKM adalah usaha milik pribadi dengan tujuan mendapatkan profit untuk diri sendiri. Sedangkan startup, awalnya bisa saja milik pribadi. Meski demikian, startup bisa juga dimiliki investor-investor yang umumnya sudah paham dengan cara membuat bisnis startup.
Startup sendiri adalah miniatur perusahaan raksasa dengan goal untuk menjadi market leader dan mendisrupsi dunia. Itulah kenapa mindset seorang founder startup harus lebih besar dari pelaku UMKM. Di sinilah pentingnya pemahaman akan cara membangun perusahaan startup. Di sisi lain, meski sudah bertahun-tahun berdiri, UKM akan selalu menjadi bisnis berskala kecil hingga menengah.
Perbedaan lain juga dapat dilihat dari pembagian risiko. Risiko UKM ditanggung sendiri oleh owner. Hal ini berbeda pada startup yang risikonya ditanggung oleh owner dan investor.
Di samping itu, UKM umumnya tidak repeatable dan tidak scalable. Hal ini sangat berbeda dengan startup yang harus memiliki keduanya. Setelah mengetahui perbedaan antara UKM dan startup, akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat cara membuat bisnis startup secara lebih utuh.
Menemukan Ide Cerdas, Membangun Bisnis Startup
Di dunia ini tidak ada ide orisinal. Sebelum mengeksekusi cara membangun perusahaan startup, seorang founder harus memahami hal tersebut terlebih dahulu. Karena jika terlalu fokus pada ide orisinal, Anda tidak akan melangkah lebih jauh dan terjebak pada tahap awal cara membuat bisnis startup.
Bisnis startup yang sukses umumnya justru tidak berangkat dari ide orisinal. Sebut saja seperti Google dan Facebook. Sebelum Larry Page dan Sergey Brin membangun bisnis startup mesin pencari Google, sebelumnya sudah ada mesin pencari Yahoo. Sebelum Mark Zuckerberg membangun Facebook, sebelumnya juga sudah ada media sosial Friendster.
Ide cerdas dalam bisnis startup umumnya justru berangkat dari ide yang sudah ada dan dimodifikasi sedemikian rupa. Hanya saja, ide yang dikembangkan memang lebih baik dari ide yang sudah ada dan dieksekusi dengan baik. Seperti itulah cara membuat bisnis startup yang sukses.
Peran mentor juga sangat penting dalam membangun bisnis startup. Mentor inilah yang akan membimbing seorang founder startup dalam menemukan cara paling efektif untuk merancang dan mengeksekusi cara membangun perusahaan startup.