Bagaimana Sebuah Bisnis Gagal
Ada bisnis yang berhasil, ada juga bisnis yang gagal. Kemampuan leader sangat menentukan di sini. Mengingat zaman yang terus berubah, seorang pemimpin perusahaan juga harus terbuka dengan business transformation. Ia juga harus terbuka dengan ilmu baru dan memiliki keinginan kuat untuk belajar dari kesuksesan dan kegagalan perusahaan-perusahaan lain.
Mengetahui alasan bisnis gagal akan sangat membantu dalam merancang strategi bisnis tranformasi. Sedikitnya ada 3 hal utama yang membuat bisnis gagal. Ketiganya adalah gagal mengelola waktu, gagal mengelola orang dan gagal mengelola uang.
Jika pelaku bisnis gagal mengelola waktu, dampaknya pada bisnis akan sangat besar. Bukan hanya efisiensi yang gagal dicapai. Kinerja perusahaan juga menjadi kurang optimal hingga berpotensi ditinggal pelanggan. Jika hal seperti ini terus terjadi dan tidak ada perubahan, perusahaan akan semakin dekat dengan jurang kebangkrutan. Di sinilah peran business transformation workshop dalam membantu para pelaku bisnis melakukan perubahan.
Gagal mengelola orang juga memiliki dampak yang sama buruknya. Saat memutuskan untuk resign, karyawan sebenarnya tidak meninggalkan perusahaan. Mereka keluar karena leader yang buruk. Urgensi business transformation pun menjadi semakin tinggi saat tanda ketidaknyamanan karyawan semakin terlihat jelas.
Terakhir, banyak juga bisnis yang gagal karena tidak mampu mengelola uang dengan baik. Cashflow jadi terganggu. Kondisi seperti ini harus ditangani dan bisnis tranformasi harus dilakukan dengan segera. Business transformation workshop pun menjadi penting untuk membantu mempercepat prosesnya.
Menjaga Pelanggan di Era Disruptif
Business transformation workshop tidak hanya menyentuh aspek inti dari bisnis itu sendiri. Pelanggan yang merupakan sumber pemasukan perusahaan juga harus mendapat perhatian yang cukup besar.
Di era disruptif seperti sekarang ini, banyak pelanggan yang suka mencoba brand baru. Banyak dari mereka yang tidak segan-segan berganti brand jika memang menemukan merek yang lebih baik. Jika sebuah brand tidak tahu cara memanjakan pelanggan dengan memberi pengalaman yang berkesan, penurunan omzet hingga kebangkrutan hanya tinggal menunggu waktu. Inilah pentingnya business transformation workshop dalam membuka wawasan akan pentingnya perubahan dalam bisnis.
Pelanggan sekarang juga mengharapkan brand muncul di berbagai channel. Omni channel menjadi begitu penting. Jika tidak memilikinya, jangkauan bisnis akan sangat terbatas. Pendekatan konvensional tidak akan berhasil di sini. Business transformation menjadi penting agar bisnis tetap bertahan dan kredibilitas tidak lagi diragukan.
Perubahan adalah sebuah kepastian. Bisnis tranformasi juga demikian. Untuk bisa bertahan, setiap pelaku bisnis harus menerima fakta tersebut dan terbuka pada potensi business transformation. Dengan cara ini, bisnis tidak hanya bisa bertahan. Kesempatan untuk berkembang juga semakin terbuka lebar.